Potret Anak Jalanan

potret anak jalanan... kapan aq bisa sekolah dan mendapatkan pendidikan,,, kapan aku bisa terbebas dari belenggu kebodohan ini...??

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 Mei 2012

Perjuangan Demi Pendidikan Untuk Semua

Perjuangan Demi Pendidikan Untuk Semua Perjuangan erat kaitannya dengan pengorbanan yang diberikan seseorang dalam meraih tujuan atau sesuatu. Dalam meraih sesuatu tersebut tidak sertamerta mulus tanpa adanya hambatan, namun ini yang terjadi justru banyak sekali hal-hal di luar dugaan yang menjadi penghambat dalam jalan meraih tujuan itu. Hal inilah yang dirasakan oleh para pemerhati pendidikan yang sehari-hari berjuang dalam menegakkan pendidikan bagi semua. Banyak para kalangan khususnya pemerhati pendidikan yang secara langsung benar-benar merelakan dan memberikan sebagian hidupnya untuk memperjuangkan pendidikan. Bentuk dari perjuangan tersebut tercermin dalam sumbangsih memberikan tenaga, pikiran dan harta yang tak sedikit dari para pemerhati pendidikan yang harus rela meluangkan waktunya untuk tak sekadar berangan-angan mengenai pendidikan yang maju bagi seluruh masyarakat.
Pandidikan bagi semua merupakan salah satu bentuk pemenuhan pendidikan dan penciptaan pendidikan dengan sasaran bagi seluruh masyarakat yang biasanya dimulai dari pendidikan anak usia dini sampai pada pendidikan orang dewasa. Namun, tidak semua masyarakat dapat mengenyam jenjang pendidikan itu semua karena masih banyak masyarakat kita yang belum mampu untuk menjadikan pendidikan sebagai upaya mereka meraih cita-cita. Bentuk ketidakmampuan masyarakat banyak sekali dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi ekonomi rendah yang menyebabkan tidak mampu dalam segi biaya karena pendidikan yang semakin mahal, belum mampu menerima adanya perubahan global yang menuntut manusia untuk semakin kompleks sehingga kesadaran akan pentingnya pendidikan masih rendah, dan budaya instan masyarakat yang serba mengutamakan kepraktisan sehingga menjadikan ketidakmampuan masyarakat menerima pendidikan yang berproses. Oleh karena itu, penyadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan menjadi mutlak dilakukan dengan disertai juga pembentukan pendidikan alternatif sebagai bentuk pendidikan yang tidak terlalu membebani masyarakat dari segi biaya.
Pada perkembangannya, perjuangan demi tercapainya pendidikan untuk semua telah sedikit-banyak telah dilaksanakan oleh beberapa masyarakat kita. Salah satu wujudnya terlihat dari berbagai perkumpulan ataupun komunitas yang mengatasnamakan dirinya sebagai penggerak pendidikan. Bentuk-bentuk kegiatan dalam perkumpulan/ komunitas tersebut tercermin melalui kegiatan kemasyarakatan mulai dari pembentukan pendidikan bagi anak usia dini sampai pada pemberdayaan masyarakat yang di dalamnya terkemas pola pelatihan dan pendidikan keterampilan. Perkumpulan/ komunitas tersebut terbentuk dan berkegiatan dengan berbagai dorongan/ dukungan yang sebagian besar mengalir dari masyarakat tersebut dengan sebagian besar dana/ biaya berasal dari swadaya masyarakat bahkan adapula yang benar-benar murni dari salah seorang penggerak masyarakat yang peduli akan pentingnya pendidikan dengan membangun sarana belajar masyarakat. Oleh karena itu, marilah kita sebagai generasi yang penuh dengan kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan mulailah dari sekarang, dari hal kecil yang nantinya menjadi besar dan dari pergerakan yang dimulai saat ini kita bangun generasi-generasi unggul melalui pendidikan untuk semua.

Potret Buruh Gendong di Pasar Bringharjo












Senin, 28 Mei 2012

lensa anak jalanan

















photography













Dirjen PAUDNI: Tingkatkan Mutu PAUD untuk Cetak Generasi Emas

Untuk mencetak generasi emas Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) akan meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal tersebut dinyatakan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi Psi., saat ditemui sejumlah pewarta di ruang kerjanya, Selasa (1/5).
Untuk menggenjot program PAUD, Ditjen PAUDNI akan tetap memberikan bantuan rintisan, alat permainan edukasi, dan serangkaian program yang telah disiapkan. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan generasi emas. Sehingga pada 2045, saat peringatan ulang tahunIndonesiayang ke-100, terciptalah generasi muda yang kamil dan paripurna.
Sebelumnya,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan, untuk menghasilkan generasi muda yang luar biasa, maka persiapannya harus dipupuk sejak usia dini. Hal tersebut senada dengan tema peringatan Hardiknas 2012 yakni Bangkitnya Generasi EmasIndonesia.
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesiaitu menuturkan mengenai pentingnya PAUD. Usia dini merupakan masa keemasan (the golden age) seorang anak. Fase tersebut juga menjadi periode yang sangat penting dalam perkembangan fisik dan mental seorang manusia.
Tumbuh kembang anak pada usia dini akan sangat menentukan kualitas kecerdasan, kesehatan, dan kematangan emosional di masa mendatang. “Anak usia dini harus terpenuhi kecukupan gizinya,” ucap Prof. Reni, sapaan akrab Dirjen PAUDNI.
Menurut Prof. Reni, yang dimaksud dengan gizi bukan hanya asupan makanan bagi anak. Namun, juga pendidikan bagi mereka. Sejak usia dini, seorang anak perlu bermain sambil belajar. (Yohan/HK)

tips motivasi

Penyelewengan dana Program Pendidikan Luar Sekolah

Jaksa Miliki Bukti Penyelewengan Dana PLS di Disdikpora Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Maluku boleh saja membantah adanya penyelewengan dana Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Tahun 2010-2011. Tetapi penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku memiliki bukti adanya penyelewengan.
“Boleh saja membantah. Itu menu rut dinas. Tetapi jaksa masih usut. Kita punya bukti-bukti ada kok, kita tetap jalan,” kata sumber Siwalimadi Kejati Maluku, Sabtu (12/5).
Beberapa waktu lalu, penyelidikan dugaan penyelewengan dana PLS ini dihentikan, karena jaksa fokus terhadap penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang sudah ada ditingkat penyidikan.
“Agenda-agenda pemeriksaan akan kembali disusun guna mela kukan pemeriksaan,” ujar sumber tadi.
Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Maluku, Abdul Azis, sebelumnya juga telah menyatakan kasus dugaan penyelewengan dana PLS di Dis dikpora Maluku masih diusut.
“Masih jalan. Nanti dululah. Pe meriksaan untuk permintaan kete rangan juga masih jalan terus,” ungkap Asintel beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Dugaan penyelewengan dana PLS Tahun 200-2011 di Disdikpora Maluku melalui kegiatan Pendidikan dan Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diusut berdasarkan Surat Perintah (Sprint) penyelidikan yang dikeluarkan oleh Kepala Kejati Maluku, Efendi Harahap.
“Dana-Dana ini diperuntukan untuk PKBM, PAUD yang mana anggaran-anggran ini diduga fiktif dan diselewengkan oleh oknum-oknum di Dinas Dikdipora Maluku,” ungkap sumber lainnya di kejaksaan.
Dalam penyelidikan kejaksaan terungkap kalau  dana rintisan se tiap tahun yang besarnya Rp 35 juta, yang mesti diterima penye lenggara PAUD telah dipotong ok num-oknum tertentu di Disdikpora Maluku.
Begitupun pada dana Bantuan Operasional Pengelola (BOP) sebesar Rp 6 juta serta dana Satuan PAUD Sejenisnya (SPS) sebesar Rp 25 juta. Malah ada penyelenggara PAUD yang tak menerima dana BOP.
Selain itu, jaksa menemukan ada oknum-oknum di Didiskpora Ma luku yang turut mendirikan PAUD lebih satu. “Ada yang dirikan PAUD sendiri, bahkan lebih dari satu supaya dananya masuk ke kantong sendiri,” tambah sumber tadi.
Sejumlah pejabat di Disdikpora Maluku telah diperiksa pada Kamis (13/3) lalu. Mereka yang diperikasa, di antaranya Rina Lappy, Usman Haituna, dan Rajulan.
Kendati jaksa memiliki bukti-bukti dugaan penyelewengan dana PLS,  namun Disdikpora Maluku mene­pisnya.
Melalui Kepala Bagian Humas Biro Umum Setda Provinsi Maluku DN Kaya, dalam press release-nya, yang diterima redaksi Siwalima, Selasa (24/4) lalu, ditegaskan selama ini penyaluran dana ke semua jenis PAUD di Maluku sudah berjalan sesuai dengan prosedur.

Ijasah Sarjana Pendidikan Luar Sekolah dikeluhkan di Cianjur

Beberapa Sarjana PLS di Cianjur Mengeluh Beberapa Sarjana (S-1) Pendidikan Luar Sekolah (PLS)  di Cianjur mengeluh. Pasalnya, ijazah yang dikantonginya itu tak bisa dipakai untuk diajukan kenaikan pangkat melalui penyesuaian ijazah (PI). Padahal, mereka telah menjalankan tugasnya sebagi pendidikan dan telah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Anehnya, beberapa waktu yang lalu ada beberapa sarjana PLS yang telah mengajukan PI dan diterima. Tapi hal tersebut sekarang ini seakan dinyatakan tak berlaku lagi. Karena, meski telah beberapa kali mengajukan PI, berkas pengajuan tersebut selalu dikembalikan. Alasannya pun tak jelas. Hanya mengatakan, bagi guru yang mememiliki ijazah Sarjana PLS tidak bisa mengajukan PI.
“ Berkas PI dari guru yang memiliki ijazah sarjana PLS itu telah kami ajukan ke BKN, tapi selalu dikembalikan lagi. Kami pun tidak mengerti,” kata salah seorang karyawan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Cianjur.
Karuan saja hal tersebut mengundang tanya mereka yang mengantongi ijazah Sarjana PLS. “ Ini aturan mana yang akan dipakai dan kenapa yang dulu bisa dan sekarang tak bisa,” tanya beberapa guru yang memiliki ijazah Sarjana PLS sambil meminta namanya untuk dirahasiakan.
Padahal, lanjut mereka, bagi guru yang telah memiliki ijazah sarjana, bisa mengajukan kenaikan pangkat. Hal tersebut sesuai dengan Permendagri No 34/2012  Tentang Pemberian Izin Belajar Dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Bab III Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Pasal 12.
Melihat kenyataan tersebut, alangkah bijaknya jika pihak pemerintah dan dinas instansi terkait memberikan penjelasan pada mereka yang memiliki ijazah sarjana PLS dan mereka yang masih duduk di bangku kuliah. Hingga tak ada tudingan miring terhadap petugas di daerah maupun di pusat.

Akankan Pendidikan luar Sekolah menjadi Anak Tiri Pemerintah

Akankan Pendidikan luar Sekolah menjadi Anak Tiri Pemerintah Ketika mendengar kata pendidikan luar sekolah (PLS), saya langsung teringat dengan seorang teman sepermainan saya yang mengambil jurusan ini di sebuah perguruan tinggi negeri di Malang. Di kampus yang sama sementara saya mengambil jurusan sastra. Selama setahun saya tidak pernah tahu kalau teman saya ini mengambiljurusan Pendidikan Luar Sekolah, begitu juga saya tidak tahu kalau di kampus saya ada jurusan yang seperti ini.
Saya jarang sekali bertemu dengan dia meskipun Fakultas Sastra berada tak jauh dari Fakultas Ilmu Pendidikan tempat teman saya ini belajar. Jarak gedung dari Fakultas Sastra dengan Fakultas Ilmu Pendidikan hanya sekitar 200 meter. Karena saya tipe orang yang memilih untuk mencari informasi sendiri terlebih dahulu baru bertanya, maka saya mencari info ke sana kemari. Seperti inilah penjelasan sayatentang pendidikan luar sekolah.
Secara sederhana, pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang dibuat atau dirancang untuk peserta didik yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal. Jika dalam pendidikan formal (sekolah formal) aturan dan kurikulum terkesan kaku, maka dalam pendidikan luar sekolah dapat lebih fleksibel sesuai disesuaikan dengan peserta didik.
Pendidikan luar sekolah (PLS) memungkinkan terjadinya perkembangan peserta didik di bidang sosial, kegamaan, keterampilan, budaya, dan keahlian. Sesuai dengan namanya, pendidikan luar sekolah, metode yang digunakan berbeda dengan metode yang digunakan dalam sekolah formal. PLS bukanlah hal baru dalam kehidupan dan perdaban manusia. PLS sudah ada dan menyatu di dalam kehidupan masyarakat jauh sebelum muncul apa yang kita namakan sekolah.
Wacana pendidikan luar sekolah (sebelum istilah PLS diluncurkan) disodorkan sebagai bentuk “pemberontakan” dan kekecewaan dari berbagai kelemahan sistem pendidikan formal. Sekolah formal dinilai kaku, keras, serba ketat, dan banyak aturan-aturan keformalan, meskipun sistem pendidikan formal masih dinilai penting dan masih tetap harus dipertahankan.
Selain itu, masyarakat sudah mulai tahu bahwa sistem pendidikan formal tidak bisa menangani semua aneka ragam kebutuhan pendidikan yang semakin hari semakin berbeda dan bermacam-macam. Perubahan zaman menjadikan kebutuhan pendidikan di luar jalur formal semakin dibutuhkan tetapi bukan untuk mengganti pendidikan di jalur formal.
Penggabungan dua sistem ini, pendidikan formal dan pendidikan luar sekolah, dipandang dapat memenuhi, mengisi, dan menopang kebutuhan-kebutuhan pendidikan saat ini yang dapat mewujudkan tujuan setiap anak didik sesuai dengan perkembangan zaman.
Karakteristik Pendidikan Luar Sekolah
  1. PLS mempunyai karakteristik unik dalam pengembangan peserta didiknya antara lain:
  2. PLS sangat fleksibel dengan pengaturan waktu dan aturan-aturan lainnya. Pendidik dan peserta didik dapat mengomunikasikan waktu dengan terbuka.
  3. PLS memenuhi kebutuhan belajar yang fungsional dan bernilai guna yang lebih ke arah praktek untuk menunjang masa sekarang dan masa depan seperti keterampilan, pengelolaan jasa, keagamaan, dan lain sebagainya.
  4. Dalam proses belajar, kegiatan belajar dapat dilakukan dimana saja sesuai kebutuhan tanpa harus duduk manis di kelas yang sudah disediakan.
  5. Struktur program lebih fleksibel dan beraneka ragam dan tidak mengikat. Semua disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa.
Jenis-jenis Pendidikan Luar Sekolah Menurut fungsinya Dilihttp://www.imadiklus.com/wp-admin/post-new.phphat dari segi fungsi, pendidikan luar sekolah dibagi menjadi tiga
  1. Pendidikan luar sekolah sebagai institusi pengganti; bahwa pendidikan luar sekolah berfungsi untuk menggantikan pendidikan formal yang tidak sempat diikuti oleh warga karena beberapa hal seperti keterbatasan dana, wilayah yang tidak terjangkau atau terpelosok, dan kesibukan warga yang tidak memungkinkan mereka hadir dalam tatap muka di kelas setiap hari. Contoh; kejar paket A, B, dan C.
  2. Pendidikan luar sekolah sebagai tambahan; bahwa pendidikan luar sekolah berfungsi untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang belum sempat atau tidak bisa didapatkan di sekolah. Contoh; Pesantren, training, les privat, dan sebagainya.
  3. Pendidikan luar sekolah sebagai pelengkap; bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk melengkapi keterampilan atau pengetahuan yang belum atau tidak bisa peserta didik dapatkan di sekolah formal. Contoh; kursus menari, kursus menjahit, dan sebagainya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pendidikan luar sekolah bukanlah barang baru yang serta merta dibentuk oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap kelemahan-kelemahan pendidikan formal yang ada.
Pendidikan tersebut ada sejak sejarah manusia pertama kali dibentuk. Keluarga adalah awal mula pendidikan yang pertama kali diperoleh manusia setelah dilahirkan, bahkan mendidik anak semenjak dalam perut sudah dilakukan oleh seorang ibu (jika kita setuju menyebut kehidupan seorang anak yang masih dalam perut adalah kehidupan dunia) dengan memperdengarkan musik atau sekedar mendongeng.
Pendidikan luar sekolah dalam keluargalah yang menjadi dasar utama sebelum anak tersebut dilepas untuk belajar di luar lingkungan keluarga (sekolah formal). Keluarga menjadi rujukan jika sang anak tidak mengerti nilai kemasyarakatan dan moral. Jika keluarga sudah tidak bisa menjadi rujukan yang terpercaya maka si anak akan mencari rujukan kepada pendidikan luar sekolah yang kedua yaitu lingkungan.
Perubahan zaman akan mengubah cara bagaimana orang berpikir, tingkah laku, sikap sehari-hari, moralitas, cara pandang, dan lain sebagainya. Selalu ada efek negatif dari perubahan zaman. Keluarga dan lingkungan sekitar adalah rujukan jitu untuk menjawab segala kegelisahan hati dan pikiran anak-anak zaman baru.
Tetapi, ketika keluarga dan lingkungan sudah tidak bisa menjadi rujukan yang lengkap dan sekolah formal tidak bisa melayani berbagai kebutuhan konsultasi dan pendidikan di luar sistem serta keterbatasan waktu di sekolah, masyarakat mulai melirik pendidikan luar sekolah seperti pesantren.
Pesantren sampai saat ini dinilai masih sanggup mengatasi perubahan zaman yang cukup drastis. Pesantren-pesantren modern cukup fleksibel dan terbuka dengan perubahan zaman saat ini sedangkan pesantren salaf dipilih karena masih dan sanggup mengajarkan pendidikan tradisional yang mempunyai nilai moral yang baik, luhur, dan tertata.
Pesantren tumbuh jauh sebelum sistem pendidikan formal dimulai. Pesantren ada pada garda depan dibidang pendidikan sebelum sistem pendidikan formal mengambil alih tugasnya. Ia adalah cikal bakal sistem pendidikan modern Indonesia saat ini.
Indonesia saat ini adalah negara yang belum menggenapi dirinya dengan pendidikan yang layak. Banyak faktor suatu negara belum bisa menjalankan amanat rakyat agar menyediakan pendidikan yang baik. Pendidikan adalah otak dan jiwa dari sebuah negara yang akan memunculkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ketidaktersediaan dana adalah isu yang cukup sering kita dengar jika masyarakat tidak memperoleh pendidikan.
Anak-anak yang kurang mampu lebih memilih bekerja untuk meringankan beban orang tua daripada bersekolah yang justru menghabiskan biaya. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat, penyandang buta aksara di Ibukota sebanyak 0,7 persen atau sekitar 67 ribu jiwa dari jumlah total penduduk DKI Jakarta yang mencapai 9,5 juta jiwa.
Kenyataan ini sungguh mengerikan. Biaya pendidikan formal yang semakin mahal adalah penyabab utama. Dalam masalah ini, pendidikan luar sekolah adalah solusi. Ia punya peran yang luar biasa melalui kejar paket A, paket B, dan paket C. Program ini terkesan sepele tetapi sangat membantu pemerintah dalam mengatasi buta aksara.
Selama ini, program kejar paket identik dengan kebodohan dan tidak berkelas tetapi alangkah naifnya jika pemerintah justru menganaktirikan program ini. Program inilah yang membantu masyarakat bebas tuntas dari buta aksara. Ketidakpuasan masyarakat terhadap lambannya sikap pemerintah terhadap program kejar paket memunculkan LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang terjun membantu masyarakat di bidang pendidikan. Kerja LSM lebih cekatan dan lebih cepat dalam membantu masyarakat memperoleh pendidikan dibanding program pemerintah melalui kejar paket yang terkesan asal-asalan.
Di beberapa kota saat ini bermunculan berbagai sanggar. Sanggar ini mengatur pendidikan seni yang tidak bisa diberikan oleh sekolah-sekolah formal. Mereka mengajari bagaimana menjadi manusia yang menghargai keindahan sekitar. Di Pare, Kediri, Jawa Timur, ada satu kampung yang dinamakan Kampung Inggris. Di sana banyak sekali tempat kursus bahasa asing mulai dari bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, sampai bahasa Perancis.
Tempat-tempat itu muncul tanpa ada niat dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pelatihan bahasa asing bagi rakyat. Mereka muncul karena kebutuhan masyarakat yang sudah tidak bisa ditangani oleh sistem pemerintah. Mereka muncul dan mandiri tanpa campur tangan pemerintah sama sekali. Pendidikan luar sekolah lebih mandiri dan bisa bertahan di segala zaman tanpa pemerintah harus repot-repot membantu.
Pendidikan luar sekolah timbul dari konsep kebutuhan belajar seumur hidup. Pendampingan dan pembinaan PLS serta bekerja sama masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di segala bidang agar setiap masyarakat siap untuk mengikuti perkembangan zaman tanpa harus tergerus.

VIDEO MOTIVASI

Rabu, 23 Mei 2012

Resep Kue Green Tea Long Pastry

Berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue green tea long pastry
Bahan Kue Green Tea Long Pastry
Bahan satu
  • telur 60 gram
  • air 150 ml
  • tepung terigu protein tinggi 250 gram
  • ragi instan 5 gram
bahan dua:
  • mentega 50 gram
  • tepung terigu protein tinggi 250 gram
  • gula pasir 110 gram
  • air 150 ml
  • sp 1/2 sendok makan
  • garam 1 sendok teh
  • susu bubuk 25 gram

bahan isi (aduk rata):
  • tepung gula 40 gram
  • green tea bubuk 15 gram
  • mentega 125 gram
  • susu bubuk 30 gram
  • tepung terigu protein tinggi 65 gram
Cara membuat Kue Green Tea Long Pastry :
Ikuti panduan cara membuat kue green tea long pastry menurut Sajiansedan di bawah ini
  1. Campurkan semua bahan satu kemudian sampai rata. Diamkan 30 menit.
  2. Tambahkan bahan II, kecuali mentega, SP, dan garam. lalu Uleni sampai rata. kemudian baru Masukkan mentega, SP, dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 60 menit.
  3. Giling adonan roti. Olesi bahan isi. Lipat lalu tekan-tekan agar menempel.
  4. Giling panjang adonan. Lipat sisi kanan ke arah tengah. Lipat sisi kiri ke arah tekan. Giling panjang lagi. Lakukan melipat dan menggiling seperti ini sebanyak 2 kali.
  5. Giling panjang adonan setebal 1 cm. Potong memanjang.
  6. Ambil satu potong adonan. Pilin sampai diameter kurang lebih 3 cm. Gulung membentuk angka delapan. Diamkan 30 menit.
  7. Oles susu evaporated. masukkan ke dalam 0ven  selama 15 menit pada suhu 180 derajat Celsius, sampai kue matang dan selanjutnya siap untuk disajikan
Resep Kue Green Tea Long Pastry

Resep Kue Naugat Ceri Rice Crispy

Resep Kue Naugat Ceri Rice Crispy
Bahan Kue Naugat Ceri Rice Crispy
  • 200 gram cokelat blok, serut kasar untuk adonan
  • 15 gram mentega tawar
  • 50 gram kacang tanah sangrai, cincang kasar
  • 25 gram rice crispy
  • 50 gram choco chip
  • 50 gram ceri merah
  • 50 gram ceri hijau
  • 50 gram ceri hitam
  • 200 gram cokelat blok, serut ksar, lelehkan untuk pencelup
  • 25 gram cokelat blok putih, lelehkan untuk hiasan
Cara membuat Kue Naugat Ceri Rice Crispy
  1. Panaskanlah coklat blok (untuk adonan) dengan cara ditim. Tambahkan mentega tawar, aduk sampai coklat larut.
  2. Masukkan kacang tanah sangrai dan rice crispy, aduk rata
  3. Masukkan choco chip dan ceri (merah, hijau, dan hitam)
  4. Tuang ke dalam loyang yang sudah dialasi alumunium foil, padatkan, bekukan, lalu potong-potong
  5. Celupkan adonaon ke dalam coklat blok yang sudah dilelehkan, bekukan (masukkan ke dalam freezer kurang lebih 10 menit).
  6. Hias dengan cokelat putih.
Resep Kue Naugat Ceri Rice Crispy

Resep Kue Cake Pandan Kenari

Bahan Kue Cake Pandan Kenari
Berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bisa membuat kue cake pandan kenari
  • telur 5 butir
  • gula pasir 150 gram
  • emulsifier (sp/tbm) 1 sendok teh
  • tepung terigu protein sedang 100 gram
  • maizena 25 gram
  • santan kental instan 2 sendok makan
  • minyak goreng 50 gram
  • kenari cincang kasar 50 gram
  • essen pandan 1/8 sendok teh
  • pewarna hijau muda 4 tetes
  • kenari 15 gram, diiris panjang untuk taburan
Cara membuat cake pandan kenari
Berikut ini panduan bagaimana membuat kue cake pandan kenari menurut Sajiansedap
  1. Dimulai dengan mengocok telur, gula pasir , dan emulsifier sampai mengembang.
  2. Masukkan tepung terigu dan maizena sambil diayak dan diaduk perlahan.
  3. Tambahkan campuran santan dan minyak goreng. Aduk rata. Masukkan kenari cincang. Aduk rata.
  4. Tuang ke loyang tulban diameter 24 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
  5. Masukkan ke dalam oven selama 30 menit dengan api bawah suhu 190 derajat Celcius sampai matang.
  6. Setelah cake matang, keluarkan dari oven, kemudian potong-potong sampai 16 bagian. Setelah itu siap untuk disajikan.
Resep Kue Cake Pandan Kenari

Resep Kue Cake Kornet Lapis Keju

Bahan Cake Kornet Lapis Keju
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat cake kornet lapis keju antara lain sebagai berikut
  • tepung terigu protein sedang 175 gram
  • margarin 225 gram
  • peterseli 1 sendok teh , dicincang halus dan diperas
  • garam 1/4 sendok teh
  • telur 4 butir
  • gula pasir halus 175 gram
  • maizena 20 gram
  • susu bubuk 15 gram
  • kornet, disangrai dan ditiriskan, 75 gram
  • baking powder 1 sendok teh
bahan lapisan cake korent lapis keju:
  • keju lembaran 6 lembar
Cara membuat Cake Kornet Lapis Keju
  1. Kocok margarin, gula pasir, dan garam halus sampai lembut. Masukkan telur satu persatu bergantian dengan sebagian tepung terigu sambil diayak dan dikocok rata.
  2. Masukkan sisa tepung terigu, maizena, susu bubuk, dan baking powder sambil diayak dan dikocok perlahan.
  3. Tambahkan kornet dan peterseli cincang. Aduk rata. Bagi tiga bagian.
  4. Tuang satu bagian di loyang 24x10x7 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti. Tata keju lembaran. Tuang lagi 1/3 bagian adonan lagi. Tata keju lembaran. Terakhir tuang lagi sisa adonan.
  5. Masukkan ke dalam Oven 50 menit pada suhu 180 derajat Celcius sampai matang.
  6. Setelah matang, keluarkan kue dari dalam oven, tunggu sampai dingin, lalu potong menjadi 12 potong. Selanjutnya cake kornet lapis keju pun siap untuk disajikan
Resep Kue Cake Kornet Lapis Keju



Resep Kue Pukis Mini Durian

Kue Pukis Mini Durian
bahan dasar kue:
  • tepung terigu protein rendah 250 gram
  • 150 gram daging durian, dihaluskan
  • gula pasir 200 gram
  • telur 4 butir
  • santan kental dari 1/2 butir kelapa 200 ml
  • garam 1/2 sendok teh
  • baking powder 1/2 sendok teh
  • makan margarin 1 sendok , dilelehkan
bahan biang:
  • tepung terigu protein rendah 50 gram
  • air 85 ml
  • ragi instan 6 gram
bahan isi:
  • meises cokelat 100 gram
Cara membuat Kue Pukis Mini Durian:
  1. Yang pertama kita buat Biang dulu, campurlah tepung terigu, air, dan ragi. lalu aduk sampai rata kemudian diamkan selama 10 menit.
  2. Selanjutnya kocok telur dan gula pasir sampai kental dan gula larut selama 5 menit, kemudian tambahkan biang, lalu sampai kocok rata.
  3. Masukkan tepung terigu bergantian dengan campuran santan dan durian sambil dikocok perlahan.
  4. Masukkan margarin dan garam. Aduk rata. Diamkan 60 menit sampai 2 kali mengembang. Tambahkan baking powder. Aduk rata.
  5. Panaskan cetakan pukis mini dan oles tipis dengan margarin.
  6. Tuang adonan. Tutup dan biarkan setengah matang. Tabur meises. Tutup lagi dan biarkan matang.
Bahan dan resep kue di atas bisa untuk 48 buah kue pukis